Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Kewirausahaan Bab 9 Mengelola Konflik

Bab 9 : Mengelola Konflik A. Sekilas Tentang Konflik          Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidakmungkin keduanya mewujudkannnya secara bersama-sama,Konflik itu bisa beragam makna dan jenisnya, yaitu sebagai berikut:        1. Konflik dalam hatti dan pikiran atas proses pegambilan keputusan,terutama ketika tersedia beberapa alternatif dan harus memilih satu yang terbaik dengan resiko minimal.        2. Konflik dengan pihak lain yang harus segera diselesaikan agar masalah tidak berlarut-larut dan merugikan.        3. Konflik terhadap sebuah keputusan dari sebuah alternatif. B. Faktor Penyebab Konflik          Penyebab terjadinya konflik pada setiap organisasi sangat bervariasi tergantung dengan cara individu menafsirkan persepsi dan memberikan tanggapan terhadap lingkungan kerja. Secara umum oleh Hardjana(1994) adalah sebagai berikut     

Kewirausahaan Bab 10 Membangun Visi dan Misi Usaha

Bab 10 : Membangun Visi Dan Misi Usaha A. Visi dan Misi          Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal adalah bahwa mereka yang gagal tidak atau belum mempunyai visi dan misi, hal-hal yang diingikan, dan tujuannya.      Sementara itu orang yang berhasiltelah mengetahui dengan pasti apa yang diinginkan dan yang telah dicapainya. Jadi semua orang membutuhkan visi dan misi dalam meraih tujuan, dan keiinginannya.    1. Tentang Visi            Visi adalah angan-angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri mereka suatu saat nanti.            Visi yang ideal harus bersifat:        a. Sederhana (simple), agar mudah dipahamidan dimengeti. Sehingga mudah dipahami dan terlalu rumit, visi Anda akan menjadi sebuah angan-angan tanpa jiwa.        b. Terukur (measurable), jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi, visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk diwujudkan.        c. Terjangkau (reachable), jika visi terukur, seder

Kewirausahaan Bab 8 Sikap Pantang Menyerah dan Ulet

Bab 8 : Sikap Pantang Menyerah dan Ulet A. Jiwa Kepentingan          Banyak orang meiliki kemampuan memimpin dirinya sendiri tetapi tidak berani mengambil tindakan apapun.   1. Perbedaan Manajemen dan Kepentingan            Wirausaha adalah seorang pemimpin sehingga di manapun berada, mempunyai beban untuk mempertanggung jawabkan kepemimpinannya terhadap pengikutnya, Yaitu bawahan anda.            Kepemimpinan sering diartikan sebagai pemegang kekuasaan, pembuat keputusan serta inisiatif agar tujuan  organisasi bisa tercapai dengan baik.            Perbedaan Kepemimpinan (leadership) dan  Manajemen (management) ada pada cara dan kegiatannya untuk mewujudkan sebuah tujuan. Di simpulkan sebagai berikut:    - Manajemen adalah suatu kegiatan, cara dan proses untuk mengorganisasi, mempromosikan,merencanakan dan menegendalikan kelompok agar tujuannya bisa tercapai dengan baik. Singkatnya, manajemen merupakan proses pencapaian tujuan organisasi melalui usaha orang lain.     - Manajer

Kewirausahaan Bab 7 Membuat keputusan

Bab 7 : MEMBUAT KEPUTUSAN A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN           Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan dari beberapa alternatif yang ada untuk digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Proses mengambil keputusan harus didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan yang matang. B. Jenis-Jenis Keputusan          Jenis keputusan itu, antara lain sebagai berikut: 1. Keputusan untuk Menyelesaikan Masalah (Problem Solving Decision)          Pengambilan keputusan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. 2. Keputusan Berdasarkan Intuisinya (Intuitive Decision)          Keputusan ini diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang,  biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.          Ciri-ciri keputusan yang berasarkan intuisinya:     1). Ada tujuan yang bersifat imajinatif intuitif karena ia mengambil keputusan bersifat visioner.     2). Ada alasan personal dari orang yang mengambil keputusan tersebut.     3). Bersifat an

Kewirausahaan Bab 6 Mengambil Resiko Usaha

Bab 6 : MENGAMBIL RISIKO USAHA A. Resiko dan Ketidakpastian Inilah perbedaan paling mendasar antara belajar di sekolah, yang penuh teori dan kepastian, dengan berwirausaha, yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan berisiko.   1. Ketidakpastian (Unexpected Risk)           Ketidakpastian selalu berhubungan  degan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinanyang memiliki beberapa kemungkinan kejadian da dampaknya.            Ciri-ciri resiko dari ketidakpastian   adalah:     a. Tidakbisa diduga sebelumnya.     b. Sulit direncanakan.     c. Bersifat tiba-tiba.     d. Bisa digolongkan. Contoh :    a. Perubahan cuaca yang berakibat pada pengiriman barang.    b. Resiko yang teradi karena bencana alam.    c. Resiko atas kerugian yang timbul karena perubahan mata uang negara lain terhadap nilai mata uang rupiah yang mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang.     2.  Risiko (Expected Risk)            Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terj